Aku adalah laba-laba yang lebih tinggi dari pada laba-laba lainnya. Dengan segala kerendahan hati, jika semua laba-laba di dunia ini diletakkan di satu tangan dan aku dimasukkan ke tangan yang lain, aku akan melampaui keunggulan mereka. Aku bukan orang yang membuat klaim palsu dan pamer, aku hanya menyatakan fakta. Aku tidak berpikir bahwa aku perlu mengenalkan diri aku kepada pembaca, karena aku yakin Anda mengerti bahwa aku adalah laba-laba dari gua yang diutus Allah oleh Rasulullah noticed about Kisah Hikayat Laba-Laba Gua Tsur Yang Mencintai & Melindungi Nabi Muhammad SAW bersembunyi. Akulah yang bertanggung jawab untuk pembebasan Nabi. Akulah yang diutus Allah untuk melindunginya.

jaring aku sangat tipis dan ringan dan angin sepoi-sepoi pun bisa meniupnya. Namun, terlepas dari kelemahan jaring aku, aku berhasil menangkal pedang besi atheis yang pergi mengejar Nabi, dan terlebih lagi, aku bisa mengalahkan mereka! Hasil konflik antara sutra lemah laba-laba dan besi pedang adalah kekalahan besi. Rumahku dianggap sebagai perumpamaan kelemahan, ‘Sesungguhnya, rumah paling rapuh (terlemah) adalah rumah si laba-laba.’ Aku duduk di rumah aku untuk melindungi rumah agung agama Islam dan menjaga Nabi Allah, Muhammad ibn ‘Abdullah (found).Bukan itu saja yang terjadi padaku. Sesuatu yang lebih indah terjadi; Aku melihat Nabi. Aku tahu bahwa setelah kematian Nabi, jutaan orang akan mengunjungi makamnya untuk menangis dan berdoa.

I actually am a spider who is higher in rank than other spiders. With all humility, if all the spiders nowadays were devote one hands and I was devote the other I would outweigh them in superiority. I am not one to make fake promises and show-off, I am basically stating facts. I do not believe that I need to present myself to the reader, for I am sure you understand which i am the spider from the cave which the Messenger of Allah (serenity end up being upon him) hid in. I am the main one, who was responsible for the Prophet’s deliverance. I am the one, who Allah sent to protect him.

My web is very flimsy and light as well as the slightest breeze may blow it apart. However, regardless of the weakness of my web, I managed to defend against the iron swords from the atheists that went out in pursuit of the Prophet, and moreover, I could defeat them! The outcome of the conflict between your spiders’ fragile silk and the iron of the swords was the defeat of iron. My house is considered a parable of weakness, ‘Verily, the frailest (weakest) of homes is the spider’s house.’ I sat in my own home protecting the commendable home of Islam and guarding the Prophet of Allah, Muhammad ibn ‘ Abdullah (serenity become upon him). That had not been everything that happened certainly to me. Something a lot more amazing happened; I saw the Prophet. I understand that after the Prophet’s death, millions will go to his grave to cry and pray.